PRAMUKA (Praja Muda Karana)

PRAMUKA (Praja Muda Karana)

Sebenarnya Pramuka itu apa sih?Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya. “Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing. Sedangkan yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia. Lalu fungsi dari Pramuka itu sendiri apa? 1.Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda. Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik. 2.Pengabdian bagi orang dewasa. Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi. 3.Alat bagi masyarakat dan organisasi. Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya. Tujuan dari Pramuka itu sendiri apa? Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar; anggotanya menjadi manusiayang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya. anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya. anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya. anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara. Tujuan tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapaian tujuan tersebut. Lalu umur berapa yang ikut pramuka? Tingkatan dari Pramuka itu sendiri? Kelompok umur dibagi menjadi 4 : Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga. Kelompok umur 10-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang. Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak. Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega. Sedangkan menurut tingkatan adalah sebagai berikut. Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata. Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana Tingkat Pramuka Pandega hanya satu tingkatan. Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan. Bagaimana bunyi dhasadarma Pramuka? Dasadharma Pramuka itu: 1.Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2.Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3.Patriot yang sopan dan kesatria. 4.Patuh dan suka bermusyawarah. 5.Rela menolong dan tabah. 6.Rajin, terampil, dan gembira. 7.Hemat, cermat, dan bersahaja. 8.Disiplin, berani, dan setia. 9.Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Tidak ada salahnya kita mengamalkan 10 darma di atas, walau kita tidak ikut Pramuka
Read more

Macam Macam simpul dan tali menali


Semeruscouts.blogspot.com - Macam-Macam simpul dan tali temali Dalam kehidupan sehari-hari kita kenal yang namanya simpul, ikatan. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya. Pada kesempatan ini saya memposting simpul-simpul saja yang berkaitan dengan kegiatan SRT, climbing, rafting, caving, mountenering dll.
Dalam tali-temali, kita sering mencampur adukan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya beda sekali berikut ini perbedaanya :

  • TALI : Bendanya
  • SIMPUL : Antara Tali dan Tali
  • IKATAN : Tali dengan benda lain ( Seumpamanya benda kayu atau yang lainya )

Overhand Knot/simpul tunggal 
Merupakan simpul paling dasar dan umumnya dipakai sebagai pengunci bagi sebuah simpul utama. Atau membuatnya dengan dua kali putaran (double overhand knot)


Single Figure of Eight 
Simpul Figure-of-Eight fungsinya tidak jauh berbeda dengan Simpul Tunggal. Penggunaan utamanya sebagai simpul stopper dibuat pada ujung tali saat rapelling terutama pada jalur vertikal. Simpul Fishermans atau Double Overhand cocok sebagai simpul kancingan.


Ada dua cara membuat figure of eight. 
Memakai cara yang pertama ketika rencananya memakai karabiner, kedua ketika Anda mau ikat tali langsung dengan harnes atau barang lain. 

Figure of Eight Follow 
Diawali dengan membuat Single of Eight, yang kemudian dikaitkan pada anchor atau harnes, Cara ini dikenal dengan threaded system. yaitu dengan mengikuti simpul yang telah dibuat sebelumnya. 



Figure of Eight Knot 
Jenis simpul delapan ini dibuat dengan cara menggandakan tali utama, digunakan hanya karabiner, sedang untuk anchor atau harness dibuat dengan cara threaded system. 


Kebiasaan methode ini cocok untuk mengikat tali langsung dengan harnes. 

Heaving Living Knot
Berfungsi agar laju tali pada descender yang tak terkontrol oleh abseiller dapat tertahan pada ujung tali yang telah disimpul. 


LOOP 
Adalah simpul yang berbentuk bundel (loop) dimana yang dikaitkan adalah bundelnya, antara lain; 

Overhand Loop 
Umumnya dibuat agar dapat menahan laju tali pada descender, saat abseiller tak mampu mengontrol laju pergeseran tali ketika ia terjatuh sampai bagian ujung tali.


Figure of Nine Knot 
Walaupun kuat simpul ini jarang digunakan , karena bila telah terbebani dengan beban yang berat sukar diuraikan 

Bowline Knot 
Lebih dikenal sebagai simpul kambing, karena diadaptasi karena kegunaannya yaitu mengikat hewan peliharaan. Simpul inipun dikembangkan menjadi Mountaineering Bowline yang mempunyai double ring dan juga French Bowline yang mempunyai doubel loop (on the bight).


atau 


Bowline’s Climber 
Cara pembuatannya tidak jauh beda dengan Bowline Knot, yang membedakan hanyalah bahwa simpul ini lebih cepat dalam pembuatannnya.


HITCH 
Adalah simpul yang umumnya dikaitkan pada karabiner atau titik tambat (anchor point), antara lain;

Italian Hitch Atau Munter Hitch
Simpul ini dipakai sebagai simpul untuk mengamankan seorang pemanjat. ketika pemanjat terjatuh belayer dengan sigap, membuat Mule Knot, pada bagian tali yang dipakai sebagai pengerem. Ketika pemanjat telah aman dengan mudah belayer dapat mudah melepaskan simpul Mule ini. 


Anchor Hitch 
Simpul ini mudah dibuat namun jarang digunakan untuk kegiatan yang beresiko tinggi, seperti rock climbing dan lainnnya 
Clove Hitch
Dikenal sebagai simpul pangkal. Pada Rock Climbing dipakai oleh Belayer untuk mengamankan dirinya, yang ditempatkan pada anchor points. Bagian satunya terhubung kepada pemanjat melalui alat belaying. 


Highwayman’s Knot 
Simpul ini akan sangat mudah dilepaskan dengan kita menarik bagian tali satunya, yang bukan merupakan bagian tali yang terulur untuk beban. Dikenal juga dengan nama Quick Release Knot 


Timber Hitch 
Umumnya dipakai saat berkemah, misal untuk menarik batang kayu yang cukup berat. 


Mule Hitch 
Hanya dengan menarik simpul penguncinya, simpul ini akan dengan mudahnya dilepaskan. Umunya dibuat dengan dipadukan dengan Italian Hitc/Munter Hitch, sebagai simpul pengaman sementara yang mudah dilepaskan. 


Tautline Knot 
Simpul ini dikaitkan pada patok buatan atau anchor-anchor alami. Namun cenderung membuat tali agak terpelintir 


Read more